Candi di Jogja

oleh | Okt 20, 2022 | Yogyakarta | 2 Komentar

Candi di Jogja – Daerah Istimewa Yogyakarta memang menjadi daya magnet tujuan wisata untuk wisatawan. Kota budaya yang berikut ini mempunyai sejuta tempat wisata yang tidak pernah habis untuk dikupas.

Dimulai dari wisata alam, wisata sejarah, wisata belanja, wisata kulineran, sampai desa wisata masing-masing mempunyai banyak tempat yang harus disinggahi. Satu diantaranya wisata candi.

Dari sekian banyak candi yang menyebar di Indonesia, Yogyakarta sebagai salah satunya propinsi dengan penyebaran candi yang cukup banyak. Tiap-tiap candi mempunyai kelebihan khusus. Candi Buddha atau Hindu ke-2 nya memliki ornament dan relief yang masing-masing mempunyai cerita.

Warisan kerajaan mataram yang menempel membuat candi-candi yang berada di Yogyakarta beraliran Hindu, Prambanan contohnya. Tetapi kecuali Prambanan, banyak juga diketemukan situs bersejarah yang menyimpan berbagai misteri.

Sekilas Tentang DIY

Daerah Istimewa Yogyakarta atau umumnya dipersingkat dengan DIY salah satunya daerah otonom satu tingkat propinsi yang ada pada Indonesia. Provinsi ini beribukota di Yogyakarta. Dari nama daerah ini ialah Daerah Istimewa Yogyakarta sekalian posisinya selaku Daerah Istimewa.

Posisi selaku Daerah Istimewa sehubungan dengan runutan histori berdirinya provinsi ini, baik sebelumnya ataupun sehabis Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Menurut Babad Gianti, Yogyakarta atau Ngayogyakarta (bahasa Jawa) yaitu nama yang dikasihkan Paku Buwono II (raja Mataram tahun 1719-1727) selaku substitusi nama pesanggrahan Gartitawati.

Yogyakarta bermakna Yogya yang kerta, Yogya yang makmur, sementara itu Ngayogyakarta Hadiningrat bermakna Yogya yang makmur serta yang terutama. Sumber lain mengucapkan, nama Yogyakarta diambil dari nama (ibu) kota Sanskrit Ayodhya dalam epos Ramayana.

Dalam pemanfaatannya tiap hari, Yogyakarta umum disampaikan Jogja(karta) atau Ngayogyakarta (bahasa Jawa). Sebelumnya Indonesia merdeka, Yogyakarta udah miliki kebiasaan pemerintah sebab Yogyakarta yaitu Kasultanan, tergolong didalamnya ada pun Kadipaten Pakualaman.

Daerah yang miliki asal muasal dengan pemerintahannya sendiri, di era penjajahan Hindia Belanda dikatakan Zelfbesturende Landschappen. Di era kemerdekaan dinamakan Daerah Swapraja. Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat berdiri sejak mulai 1755 dibuat oleh Pangeran Mangkubumi yang setelah itu berpredikat Sultan Hamengku Buwono I.

Kadipaten Pakualaman, berdiri sejak mulai 1813, dibuat oleh Pangeran Notokusumo, (saudara Sultan Hamengku Buwono II ) setelah itu berpredikat Adipati Paku Alam I. Baik Kasultanan ataupun Pakualaman, dianggap oleh Pemerintahan Hindia Belanda selaku kerajaan dengan hak mengendalikan rumah tangga sendiri.

Semuanya itu ditetapkan di kontrak politik. Paling akhir kontrak politik Kasultanan tertulis dalam Staatsblad 1941 No. 47 serta kontrak politik Pakualaman dalam Staatsblaad 1941 No. 577.

Ketika Proklamasi Kemerdekaan RI, Sri Sultan Hamengku Buwono IX serta Sri Paku Alam VIII mengetuk kawat pada Presiden RI, menjelaskan kalau Daerah Kasultanan Yogyakarta serta Daerah Pakualaman jadi sisi lokasi Negara Republik Indonesia, dan masuk jadi satu mengaktualkan satu kesatuan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sri sultan Hamengku Buwono IX serta Sri Paku Alam VIII selaku Kepala Daerah serta Wakil Kepala Daerah bertanggung-jawab langsung pada Presiden Republik Indonesia. Pegangan hukumnya yaitu :

  1. Piagam posisi Sri Sultan Hamengku Buwono IX serta Sri Paku Alam VIII tertanggal 19 Agustus 1945 dari Presiden Republik Indonesia.
  2. Mandat Sri Sultan Hamengku Buwono IX serta Mandat Sri Paku Alam VIII tertanggal 5 September 1945 ( yang dibentuk semasing secara terpisah).
  3. Mandat Sri Sultan Hamengku Buwono IX serta Sri Paku Alam VIII tertanggal 30 Oktober 1945 ( yang dibentuk bersama dalam sebuah teks ).

Dari 4 Januari 1946 sampai 17 Desember 1949, Yogyakarta jadi Ibu-kota Negara Republik Indonesia, malahan di periode perjuangan sampai merasakan masa-masa yang paling mendebarkan, hampir-hampir saja Negara Republik Indonesia tamat sejarahnya.

Oleh karenanya pimpinan-pemimpin bangsa Indonesia yang kumpul serta bertarung di Yogyakarta miliki cerita lama khusus terkait lokasi ini. Ditambah lagi pemuda-pemudanya yang seusai perang tuntas, menyambung studinya di Kampus Gajah Mada, suatu Kampus Negeri yang pertama dibuat oleh Presiden Republik Indonesia, sekalian jadi monumen hidup buat peringati perjuangan Yogyakarta.

Di waktu ini Kraton Yogyakarta dikepalai oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X serta Puro Pakualaman oleh Sri Paduka Paku Alam IX. Ke-2 nya permainkan fungsi yang paling memastikan di memiara nilai-nilai budaya serta adat-istiadat Jawa serta adalah penyatu penduduk Yogyakarta.

Dengan dasar pasal 18 Undang-undang 1945, Dewan Perwakilan Rakyat Propisni Daerah Istimewa Yogyakarta inginkan biar posisi selaku Daerah Istimewa buat Daerah Tingkat I, masih lestari dengan ingat histori penciptaan serta kemajuan Pemerintah Wilayahnya yang selayaknya disegani.

Pasal 18 undang-undang dasar 1945 itu menjelaskan kalau ” pembagian Daerah Indonesia atas daerah besar serta kecil, dengan wujud skema pemerintahannya ditentukan dengan undang-undang dengan menyaksikan serta ingat dasar perundingan dalam struktur Pemerintah Negara serta hak-hak asal muasal dalam Beberapa daerah yang mempunyai sifat Istimewa “.

Selaku Daerah Otonom satu tingkat Provinsi, Daerah Istimewa Yogyakarta dibikin dengan Undang-undang No.tiga tahun 1950, sesuai sama niat pasal 18 UUD 1945 itu. Dijelaskan kalau Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu mencakup sisa Daerah/Kasultanan Yogyakarta serta Daerah Pakualaman.

Selaku ibu-kota Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Kota Yogyakarta kaya predikat, baik asal dari histori ataupun kemampuan yang ada, seperti selaku kota perjuangan, kota kebudayaan, kota murid, serta kota pariwisata.

Istilah kota perjuangan buat kota ini sehubungan dengan andil Yogyakarta dalam tatanan perjuangan bangsa Indonesia di era penjajah Belanda, era penjajahan Jepang, ataupun di era perjuangan membela kemerdekaan. Yogyakarta pernah jadi pusat kerajaan, baik Kerajaan Mataram (Islam), Kesultanan Yogyakarta ataupun Kadipaten Pakualaman.

Istilah kota kebudayaan buat kota ini kuat berkaitan dengan warisan-peninggalan budaya berharga tinggi pada saat kerajaan-kerajaan itu yang selama ini masih lestari. Istilah ini pun berhubungan dengan ada banyaknya pusat-pusat seni serta budaya. Istilah kata Mataram yang banyak dipakai kini, tak lain yaitu suatu kebanggaan atas keberhasilan Kerajaan Mataram.

Predikat selaku kota murid berhubungan dengan histori serta andil kota ini pada dunia pengajaran di Indonesia. Dari sisi terdapatnya bermacam pengajaran di tiap level pengajaran siap di provinsi ini, di Yogyakarta ada banyak mahasiswa serta murid dari semuanya daerah di Indonesia.

Tak berlebih apabila Yogyakarta disebut yaitu miniatur Indonesia. Istilah Yogyakarta selaku kota pariwisata mendeskripsikan kemampuan provinsi ini dalam kacamata kepariwisataan. Yogyakarta yaitu daerah maksud liburan paling besar ke-2  seusai Bali. Bermacam macam object liburan ditingkatkan di lokasi ini, seperti liburan alam, liburan histori, liburan budaya, liburan pengajaran, sampai, yang teranyar, liburan malam.

Selain predikat-predikat di atas, histori serta posisi Yogyakarta adalah perihal bagus untuk dikaji. Nama wilayahnya memanfaatkan istilah DIY sekalian posisinya selaku Daerah Istimewa. Posisi Yogyakarta selaku Daerah Istimewa sehubungan dengan runutan histori Yogyakarta, baik sebelumnya ataupun sehabis Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

Nama Lain Yogyakarta

Siapa sich yang tidak tahu Jogja dengan keramah tamahannya? Atau kultur budaya serta pariwisatanya? Ya, kota Jogja benar-benar termasyhur. Banyak nama yang diberikan di kota yang ada dalam tengah pulau Jawa sisi selatan ini, antara lain kota murid, kota perjuangan serta kota budaya. Yok kita bicarakan satu-satu.

Kota Perjuangan

Buat anda yang sempat pernah jalan di Malioboro jelas tahu ada suatu monumen yang terletak disudut selatan. Itu yaitu monumen Gempuran Umum 1 Maret. Monumen ini dibikin buat peringati momen perjuangan Bangsa Indonesia dalam mengambil kekuasaan penjajah.

Di waktu itu Negara Indonesia dikira lumpuh oleh Belanda. Buat tunjukkan kalau Negara Indonesia masihlah ada jadi dikerjakan gempuran besar. Gempuran ini dikerjakan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang dikepalai oleh Letnan Kolonel Soeharto, Komandan Brigade 10 daerah Wehrkreise III.

Dalam peperangan itu kota Yogyakarta sukses ditempati oleh TNI waktu 6 jam s/d waktu 12.00, sesuai sama apa yang udah dijadwalkan awal mulanya. Dengan berhasilnya Gempuran Umum 1 Maret ini jadi moril TNI bertambah bertambah serta dapat memutus propaganda yang telah dilakukan Belanda.

Nach momen itu dia yang setelah itu membikin Jogja memperoleh nama kota perjuangan serta didirikannya Monumen Gempuran Umum 1 Maret. Hingga saat ini monumen ini kerap dipakai buat peringati perjuangan Indonesia, terutama dalam hari kemerdekaan Indonesia atau hari pahlawan 10 november.

Kota Pelajar

Tahu gak dahulu kota Yogyakarta pernah jadi ibu-kota Negara Indonesia? Dahulu, di awalan tahun 1946 hingga tahun akhir 1949 Yogyakarta pernah jadi ibu-kota Negara Indonesia. Yogyakarta lantas memukau kehadiran pemuda pemudi dari semua penjuru tanah air.

Mereka pengin ikut serta dalam pembangunan Negara yang baru-baru ini merdeka ini. Nach buat membentuk satu Negara yang bagus dibutuhkan tenaga-tenaga pakar, terdidik serta terbiasa. Sebab itu Pemerintahan RI setelah itu dirikan Kampus Gadjah Mada, kampus negeri pertama-tama yang terlahir di era kemerdekaan.

Setelah itu dituruti juga dengan pendirian sekolah tinggi di sektor kesenian (Sekolah tinggi Seni Rupa Indonesia serta Sekolah tinggi Musik Indonesia, yang saat ini yang memiliki nama Institut Seni Indonesia), dan sekolah tinggi di sektor agama Islam (Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri, yang pernah beralih nama jadi IAIN Sunan Kalijaga serta saat ini yang memiliki nama Kampus Islam Negeri).

Setelah itu, bermacam macam instansi pengajaran negeri ataupun swasta banyak muncul di Yogyakarta. Perihal inilah yang bikin Yogyakarta tumbuh selaku kota murid serta pusat pengajaran.

Waktu ini lebih dari pada 100 perguruan tinggi, baik negeri ataupun swasta, ada pada Kota Yogyakarta

Kota Budaya

Pada prinsipnya, budaya yang asli serta elok ada pada lingkungan istana raja serta di beberapa daerah seputarnya. Selaku sisa satu kerajaan besar, jadi Yogyakarta punya kesenian serta kebudayaan yang tinggi dan adalah pusat dan sumber seni budaya Jawa.

Warisan seni-budaya ini masih bisa ditonton terpahat di monumen-monumen warisan histori seperti candi-candi, istana, serta sejumlah tempat yang lain masih berhubungan dengan kehidupan istana. Sejumlah lain disimpan di museum-museum budaya. Selain tersebut kehidupan seni budaya di Yogyakarta kelihatan di kehidupan tiap hari.

Daerah Istimewa Yogyakarta ini jika disibak kawasan ini memiliki banyak candi-candi bertebaran. Alasan ini didukung kuat oleh sejarah Yogyakarta sebagai kawasan bekas kerajaan Mataram Kuno, yang mana masyarakatnya menganut agama Hindu dan Buddha.

Daftar Lengkap Candi di Jogja ;

1. CANDI PRAMBANAN

Nama candi Prambanan pasti sudah tidak asing lagi di benak siapapun yang mendengarnya. Candi Prambanan merupakan candi unik yang berada di dua kawasan yakni kawasan DI Yogyakarta dan kawasan Klaten Jawa Tengah. Area candi memang berada di Prambanan, Sleman, namun pintu administratifnya berada di area Klaten, Jawa Tengah. Candi megah yang ttelah terakui UNESCO ini berdiri dengan gagahnya ditilik dari Trimurti dan banyak candi perwara. Candi eksotis ini tidak berdiri sebagai seonggok situs, namun pengelolaan taman di sekitarnya menjadikan siapapun betah berlama-lama di candi Prambanan.

2. ISTANA RATU BOKO

Candi Ratu Boko sebenarnya bukan kategori candi seperti candi pada umumnya di Jogja. Namun Ratu Boko dahulunya merupakan kawasan Keraton/Istana. Yang paling eksotis di kawasan ini adalah saat senja menyingsing. Yap, sunset. Keindahan matahari perlahan tenggelam dengan menembus celah-celah gapura dan pintu gerbang Istana membuat kawasan ini dijuluki sebagai salah satu lokasi sunset terindah di Jogja. Pantas saja kan, Istana Ratu Boko ini dijadikan lokasi syuting film AADC 2, karena ada romansa indah di candi ini.

3. CANDI IJO

Eksotisnya candi Ijo ini dikatakan sebagai candi dengan lokasi tertinggi di Jogja.  Sesuai namanya, candi ini berada di perbukitan/gunung Ijo. Kondisi candi kini semakin terawatt dan karakternya serupa dengan candi Prambanan, ada candi utama dan candi perwaranya. Namun yang paling mmebuat candi Ijo dikatakan candi eksotis di Jogja ada pada sunset yang menerpanya. Selain candi Ratu Boko, candi Ijo merupakan candi indah untuk menikmati sunset dan pemandangan sekitar dari atas tebing. Menarik?

4. CANDI SAMBISARI

Melihat kawasan candi Sambisari memang berbeda. Candi yang biasa berada di ketinggian, candi Sambisari berada dibawah permukaan tanah. Untuk dapat melihat keeksotisannya ini harus menuruni anak tangga dari beberapa sudut. Tidak semegah candi Prambanan, namun area yang sudah dikelilingi oleh taman dan rerumputan hijau menjadikan kawasan ini masuk kategori wisata murah di Jogja.

5. CANDI KALASAN

Candi Kalasan atau juga yang disebut sebagai Candi Tara ini memiliki arsitektur khas Buddha. Menilik heritage di Jogja seperti candi Kalasan ini bisa menjadi solusi liburan murah ala anak backpacker. Apalagi kisah dibalik pendirian candi ini turut melengkapi eksotisme candi yakni dua sejoli yang berbeda keyakinan. Pendirian candi ini dipersembahkan kepada Dewi Tara yang beragama Buddha, sementara sang pendiri yakni Rakai Panangkaran beragama Hindu. Kisah ini serupa dengan candi Plaosan.

6. CANDI SARI

Sebuah candi yang lokasinya juga tidak jauh dari candi Kalasan, yakni hanya sekitar 3km. Candi Sari atau juga yang disebut sebagai candi Bendan memiliki banyak kemiripan dengan candi Kalasan. Namun yang lebih menarik adalah candi ini cukup berbeda dari candi lainnya sebagai tempat ibadah. Karena candi ini diperkirakan merupakan asrama untuk pendeta Buddha. Memang, jika ditilik candi sari ini seperti rumah persegi panjang. Eksotis bukan?

7. CANDI BANYUNIBO

Nah berbeda lagi dengan candi Banyunibo ini. Jika candi Prambanan mempuyai Trimurti dan beberapa perwara, candi Banyunibo berdiri seorang diri. Area candi ini berada di Dusun Cepit, Bokoharjo, Prambanan, Sleman. Karena letaknya sebatang kara di tengah perkebunan, ada baiknya jika singgah menuju ke candi ini menggunakan kendaraan pribadi.

8. CANDI PLAOSAN

Candi Plaosan juga turut melengkapi candi eksotis di Jogja. Lokasinya berada tidak jauh dari candi Prambanan. Eksotisnya candi megah dan beberapa reruntuhannya ada kisah cinta sepasang sejoli yang berbeda keyakinan. Kompleks candi ini terdapat dua candi paling besar yakni Candi Plaosan Lor dan Candi Plaosan Kidul. Dan di area candi Plaosan Lor ada dua buah candi yang sama, Oleh karena itu candi Plaosan juga sering disebut sebagai candi Kembar.

9. CANDI GEBANG

Satu lagi kawasan candi eksotis di Jogja yakni candi Gebang. Sebuah candi yang berada di area Condongcatur, Ngemplak ini adalah candi Hindu yang berdiri tunggal seperti candi Banyunibo. Aksesnya yang berada di tengah desa mungkin menjadikan beberapa pengunjung sedikit kesulitan menemukan lokasi. Tapi setelah menemukannya, ada spot foto indah menarik dari taman-taman sekitar candi.

10. CANDI ABANG

Candi Eksotis di Jogja

Terakhir, candi yang hingga sekarang banyak orang membingungkannya “mana kamu. Berbeda dari candi lainnya yang ada di Jogja, candi ini tidak berdiri dari batu andesit, melainkan yang terlihat hingga kini adalah gundukan tanah yang menyerupai bukit Teletubbies.

Gundukan tanah ini sebenarnya memang candi Abang itu sendiri. Namun karena sudah termakan usia, candi Abang kini telah berselimut rumput hijau. Namun pemandangan indah sekitar candi tidak mesti didapatkan di candi lain pada umumnya. Cocok untuk liburan akhir pekanmu dan termasuk salah satu destinasi piknik murah di Jogja. 😀

Nah destinasi Indonesia manalagi yang ingin kamu ketahui? Share yuk! atau ingin nge-trip di Jogja bareng kami? Boleh lho!

Jika sobat ingin berkunjung ke kota istimewa dan tidak mau repot-repot untuk menentukan kemana aja nanti setelah ke jogja, sobat bisa menggunakan jasa layanan paket wisata jogja dari kami.

2 Komentar

  1. Naraharya

    Ingin liburan seru dan menyenangkan? Pakai saja Paket Wisata Jogja 1 Hari dari Naraharya. Tersedia berbagai macam pilihan Paket Tour Jogja yang bisa anda pilih untuk anda gunakan sebagai destinasi liburan anda bersama dengan rombongan.

  2. Sewa Motor Jogja

    Sedang liburan ke Jogja namun bingung mau mengendarai apa. Pakai aja Sewa Motor Jogja dari Alvin Motor. Tersedia berbagai macam tipe kendaraan yang bisa anda sewa untuk berkeliling Jogja.

Chat Sekarang !
Butuh Bantuan?
Scan the code
Hallo,
Ada yang bisa Kami Bantu?