Destinesa ~ Goa vertikal yang ada di Gunungkidul ini berbeda dari goa di Gunungkidul pada umumnya. Biasanya Goa di Gunungkidul memiliki aliran air bawah tanah. Namun Goa Rancang Kencono ini merupakan Goa kering yang unik. Tidak begitu banyak stalakmit dan stalaktitnya, meskipun demikian Goa Rancang Kencono Gunungkidul masih tetap eksis untuk dikunjungi wisatawan.
Terletak di padukuhan Beberan, Playen, Gunungkidul, Goa Rancang Kencono merupakan goa vertikal yang tidak begitu terjal dan tajam karena pengunjung bisa menuruni bebatuan yang disusun sebagai anak tangga. Sehingga memudahkan pengunjung untuk menuruni goa dan melihat keindahannya dari dalam.
Pohon klumpit besar dengan nama latin Terminalia edulis yang diperkirakan sudah berusia lebih dari 2 abad ini menjulang gagah di tengah goa dan menjadi ikon yang cukup eksotis. Goa ini juga termasuk Wisata Goa di Gunungkidul yang menarik untuk dikunjungi.
Sejarah Goa Rancang Kencono
Goa Rancang Kencono juga masih menyimpan misteri dan sejarah. Berdasarkan buku Mozaik Pusaka Yogyakarta, goa ini merupakan goa purba sejajar dengan Goa Braholo yang terdapat di Kecamatan Rongkop. Hal ini didasarkan pada penemuan artefak dan tulang belulang yang diperkirakan hidup pada ribuan tahun yang lalu.
Menurut sejarahnya goa Rancang Kencono pernah dijadikan sebagai tempat persembunyian dan pertemuan Laskar Mataram pada saat menyusun rencana untuk mengusir Belanda dari Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Karena digunakan untuk merancang strategi demi tujuan mulia maka goa ini dinamakan Goa Rancang Kencono
Ruangan dengan luas lapang sekitar 40m persegi ini biasanya digunakan untuk acara sarasehan ataupun berkemah.
Sejarah dari Goa Rancang Kencono ada dalam buku Mozaik Pustaka Budaya Yogyakarta yang dibuat oleh Balai Konservasi Warisan Purbakala Yogyakarta di tahun 2003.
Baca Juga ; Goa Seropan Gunungkidul Yogyakarta
Menurut seseorang ilmuwan yang sempat pernah menelaah goa ini merupakan goa purba. Perihal itu dapat dibuktikan sebab dijumpai tersedianya artefak batu dan tulang yang berusia beberapa ribu tahun.
Cerita pelarian Laskar Mataram untuk kerjakan perlawanan penjajah Belanda seputar di tahun 1720 di Goa Rancang Kencono ini.
Di tahun itu terjadi pengusiran penjajah Belanda yang sudah dilakukan oleh kerajaan yang berada pada Jawa, salah satunya kerajaau itu yakni Kerajaan Mataram. Goa ini adalah salah satunya tempat persembunyian Laskar Mataram.
Asal Mula Goa Rancang Kencono
Dahulu goa ini kerap dipakai menjadi tempat bersemedi serta membuat taktik perang untuk menentang penjajah dari Belanda. Lantaran hal semacam itu jadi asal muasal penamaan Goa Rancang Kencono, kata rancang dari bahasa Jawa berarti ide serta kencono berarti emas atau mulia .
Sehingga Goa Rancang Kencono bisa disebut untuk tempat sebagai membuat atau berencana kelakuan yang bagus atau mulia.
Untuk dapat masuk ke Goa ini anda mesti melintasi anak tangga sebab goa ini ada dalam bawah tanah. Disamping anak tangga itu ada suatu pohon Klumpit yang tumbuh tinggi hingga sampai melampaui atap goa. Kehadiran pohon ini jadi satu diantara kekhasan dari goa ini.
Di Goa Rancang Kencono ada 3 buah tempat. Di tempat pertama ini mempunyai luas sekitaran 20 m x 20 m. Di ruang pertama ini biasa dipakai selaku tempat kumpul penduduk yang saat ini telah dijadikan lapangan untuk main badminton penduduk sekitaran.
Baca Juga ; Ada Pintu Gaib di Goa Selarong, Bukan Pintu Doraemon
Di tempat ke-2 ini dilihat lebih sempit dan gelap dibanding tempat yang ke-2 . Di ruang ke-2 ini ada suatu arca yang memiliki bentuk mirip arca nandi sebagai kendaraan Dewa Siwa. Di ruang dua berikut ini umumnya dipakai untuk pekerjaan semedi.
Di ruang seterusnya anda mesti jalan merayap sebab jalan tuju tempat ke-3 ini terlampau sempit. Di ruang itu ada lukisan bendera merah putih, simbol garuda, dan ada tulisan “Prasetya Bhinnekaku” sebagai tulisan untuk menyemangati Laskar Mataram yang berperang.
Misteri Goa Rancang Kencono
Goa Rancang Kencono Gunungkidul yang ada di Padukuhan Mungguran, Kalurahan Bleberan, Kapanewon Playen, sebagai salah satunya goa vertikal yang diketemukan di teritori pegunungan karst Gunungkidul. Kehadirannya masih simpan banyak mistis karena banyak sangkaan jika Goa Rancang Kencono pernah ditinggali manusia semenjak beberapa ratus tahun lalu bahkan juga beberapa ribu tahun lalu.
Rancang Kencono memiliki makna rancang = gagasan dan kencono = emas. Bisa ditarik simpulan jika Rancang Kencono ialah berencana suatu hal dengan benar-benar masak (benar-benar masak diistilahkan sebagai kesempatan emas).
Ini diperkokoh dengan kehadiran Situs Bleberan sebagai area untuk menyimpan beberapa benda warisan jaman Megalitikum yang lokasinya tidak jauh dari goa itu.
Menurut buku ‘Legenda dan Budaya Dusun Bleberan’ yang diedarkan oleh pemerintahan Dusun Bleberan, Gua Rancang Kencono diketemukan di tahun 1720 saat Laskar Mataram larikan diri dari dikejar Belanda.
Dalam pelariannya, dua anggota Laskar Mataram yang namanya Kyai Putut Linggo Bowo dan Kyai Soreng Pati mendapati sebuah gua yang bisa dipakai untuk istirahat dan sembunyi.
Sejumlah sumber lain menjelaskan jika Goa Rancang Kencono pernah jadi pelarian Pangeran Diponegoro dan Sentot Prawiro Dirjo dari dikejar penjajah dan pelabuhan Wali Songo (Sunan Kalijaga) saat lakukan syiar agama Islam di Gunungkidul.
Ada pohon raksasa yang membubung tinggi, sebagai salah satu pohon yang hidup dan tumbuh dari dalam goa. Sedikit yang mengetahui jika pohon yang berumur beberapa ratus tahun itu namanya pohon Klumpit (Terminalia edulis). Sebagian orang yang memandang fenomena pohon ini membuat pohon ini disakralkan.
Goa Rancang Kencono kabarnya dipakai semenjak jaman Megalitikum, jaman Kerajaan Mataram Islam, dan jaman perjuangan sesudah kemerdekaan.
Goa ini terdiri dari tiga ruang khusus di mana ruang pertama berbentuk mulut goa, ruang ke-2 berbentuk ruang dengan luas sedang, dan ruang ke-3 sebagai ruang terdalam dan paling sempit.
Informasi-informasi mengatakan jika beberapa puluh tahun lalu masyarakat sekitaran mendapati fosil tulang belulang manusia dan beberapa buat artefak batu-batuan yang berwujud arca macan dan arca nandhi (sapi), dan riset fosil tulang belulang manusia purba diprediksi berusia 3000 tahun. Sekarang ini artefak yang diketemukan diletakkan di Situs Bleberan dan beberapa kembali diletakkan oleh Balai Konservasi Warisan Purbakala Yogyakarta.
Dalam goa ada prasasti pada bagian dinding goa tertulis isi janji prajurit. Janji prajurit yang tercatat dalam prasasti Prasetya Bhinnekaku ini diciptakan dengan latar warna hitam dengan tulusan warna putih dan lambang merah putih di bagian tengah. Arti dari prasasti “Prastya Bhinekaku” ialah kesetiaan beberapa orang yang bernama di catat pada dinding goa itu pada NKRI dan Presiden Soekarno karena di saat itu terjadi pengulingan ideologi Pancasila yang populer dengan pergerakan G30 S PKI. Disamping itu ada ornament unik seperti kunci yang mengusung dogma sebagai kunci gaib yang menyambungkan Goa Rancang Kencono dengan Gunung Merapi.
Tidak bisa disangkal jika goa vertikal ini mempunyai mistis yang sekarang ini belum terjawab kebenarannya. Tetapi beberapa warisan riwayat dan info mengenai goa bisa diambil kesimpulan jika Goa Rancang Kencono ini sudah ditinggali manusia semenjak beberapa ribu tahun lalu. Penemuan fosil manusia dan artefak batu jaman Megalitikum jadi bukti kuat untuk menegaskan jika Goa Rancang Kencono sudah ditinggali oleh manusia semenjak jaman Megalitikum.
Lokasi Goa Rancang Kencono
Area wisata alam Goa Rancang Kencono cukup ringan digapai serta ditemui, lantaran area Goa ini ada dekat sama objek wisata Air Terjun Sri Gethuk. Alamat benarnya ada di Desa Mungguran II, Bleberan, Playen, Kabupaten Gunung Kidul, Wilayah Spesial Yogyakarta.
Rute Ketujuan Goa Rancang Kencono
Arah ketujuan objek wisata Goa Rancang Kencono cukup ringan dijangkau lantaran jalan ketujuan wisata Goa Rancang Kencono udah diperbarui maka dari itu dapat buat dilalui.
Kalau anda dari pusat 0 km kota Yogyakarta ke arah timur melalui jl panembahan senopati, lalu belok ke arah selatan melalui jl brigjend katamso lempeng terus hingga pertigaan, lalu belok ke arah timur melalui jl kolonel sugiyono lempeng terus hingga pertigaan, lalu belok ke arah selatan melalui jl sisingamangaraja lempeng terus hingga melalui jl imogiri barat lempeng terus hingga perempatan ringroad selatan belok ke arah timur melalui jl national rte 3 lempeng terus hingga perempatan, lalu belok ke arah selatan melalui jl imogiri timur lempeng terus hingga pertigaan ke arah timur lanjut jalan hingga pertigaan belok ke arah selatan melalui jl pleret hingga pertigaan belok ke arah timur melalui jl sugeng riyadi hingga pertigaan belok ke arah timur melalui jl segoroyoso, turuti jalan itu hingga melalui jl air terjun sri gethuk karena itu anda akan hingga ke objek wisata Goa Rancang Kencono.
Jarak yang ditemuh dari pusat perkotaan Jogja ke Goa Rancang Kencono lumayan jauh yakni lebih kurang 35,3 km serta waktu pintas kendaraan normal beroda 2 dari pusat Kota Jogja ke Goa Rancang Kencono lebih kurang 1 jam 12 menit.
Harga Ticket serta Parkir Goa Rancang Kencono
Harga ticket masuk objek wisata Goa Ranceng Kencono lumayan murah turis yang bertandang cuman akan dikenai cost Rp. 35.000 perorang. Harga itu udah tergolong ticket ketujuan Air Terjun Sri Gethuk. Pada harga itu anda bisa menjajaki gua dengan senang.
Sementara itu buat harga ticket parkir untuk turis yang bawa kendaraan personal tak perlu resah lantaran di wilayah Goa Rancang Kencono ada ruang parkir yang lega dengan bayar Rp. 2000 buat kendaraan beroda 2 serta Rp. 5000 buat kendaraan mobil.
Fasilitas Goa Rancang Kencono
Layanan yang ada pada wisata Goa Rancang Kencono sekarang ini udah diperkembangkan oleh masyarakat dengan support pemda, Goa Rancang Kencono punya layanan yang komplet. Goa Rancang Kencono punya layanan simpatisan yang bisa membikin banyak turis yang bertandang berasa nyaman, layanan simpatisan salah satunya:
- Ada toilet
- Masjid
- Ruang parkir yang lega
- Ruang camping
Nah itu tadi informasi yang dapat kami bagikan mengenai Tempat Wisata di Jogja yang Wajib Dikunjungi yaitu Goa Rancang Kencono Gunungkidul, Sobat ingin liburan tanpa ribet? Gunakan saja layanan Paket Wisata Jogja dari kami.